By admin 
Bitung — Newshunterinvestigasi.web.id Badan Pengawas dan Penyelidik Nasional Ombudsman Muda Indonesia & Indonesian Crisis Center (BPN OMI–ICC) Provinsi Sulawesi Utara bersama media melakukan investigasi dan penyelidikan di SMP Negeri 19 Bitung terkait sejumlah temuan awal yang diduga berdampak pada proses pendidikan di sekolah tersebut. Kedatangan tim investigasi disambut baik oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Bitung, Hetty Lengkong, bersama Bendahara Sekolah, Vanda Tombokan.
Investigasi dan penyelidikan dilakukan untuk menindaklanjuti berbagai informasi dan laporan masyarakat mengenai kondisi internal sekolah, terutama terkait tata kelola, fasilitas, hingga kedisiplinan tenaga pendidik.
Adapun beberapa hal yang menjadi fokus pemeriksaan adalah:
1. Komite Sekolah – Terpantau bahwa komite sekolah dinilai kurang berfungsi optimal.
2. Postur Dana BOS – Informasi dana BOS tidak dipajang di dinding sekolah, sehingga tidak mudah diakses publik.
3. Security Sekolah – Kondisi keamanan sekolah dinilai belum maksimal, termasuk fasilitas satpam dan sistem CCTV.
4. Kehadiran Guru – Ditemukan sejumlah guru yang kurang disiplin, berdampak pada kekosongan jam pelajaran dan siswa berada di luar kelas seperti di area kantin.
5. Guru BK/BP – Fungsi pembinaan dianggap berjalan tidak maksimal.
6. OSIS – Aktivitas organisasi siswa dinilai belum optimal.
7. Dugaan Pungutan oleh Oknum Wakasek – Terdapat laporan bahwa seorang oknum wakil kepala sekolah, Robert, meminta uang kepada siswa untuk perbaikan kursi. Selain itu, siswa yang memakai topi non-sekolah diduga dimintai tebusan sebesar Rp10.000 untuk mendapatkan kembali barangnya.
Tanggapan dan Komitmen Perbaikan dari Pihak Sekolah
Kepala sekolah Hetty Lengkong memberikan respons terbuka dan menyatakan komitmen untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Berikut tanggapan resmi pihak sekolah:
1. Komite Sekolah
Dalam waktu dekat akan dilakukan pemilihan ketua komite baru dari unsur orang tua/wali siswa, tokoh masyarakat, atau pemerhati pendidikan, sekaligus mengaktifkan kembali peran komite sesuai fungsinya.
2. Postur Dana BOS
Pihak sekolah memastikan bahwa informasi postur Dana BOS akan segera dipajang di area sekolah agar mudah diakses oleh publik.
3. Security Sekolah
Fasilitas keamanan sekolah akan dibenahi, termasuk perbaikan CCTV, penataan pos jaga, serta perlengkapan dinas keamanan.
4. Disiplin Kehadiran Guru
Evaluasi telah dilakukan dan laporan sudah disampaikan ke dinas terkait. Perbaikan disiplin guru akan menjadi fokus ke depan.
5. Fungsi Guru BK/BP
Tugas pembinaan sementara ini dipegang oleh wali kelas masing-masing. Pihak sekolah berencana melakukan evaluasi terhadap kinerja wali kelas dan penanganan siswa.
6. OSIS
Aktivitas OSIS akan terus difungsikan dan diberdayakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan siswa.
7. Oknum Wakasek
Oknum wakasek yang dilaporkan akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Jika terbukti melakukan pungutan, pihak sekolah menegaskan akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Investigasi ini diharapkan menjadi langkah penting dalam meningkatkan transparansi, kedisiplinan, dan kualitas pelayanan pendidikan di SMP Negeri 19 Bitung. BPN OMI-ICC menyatakan akan terus memantau tindak lanjut dari pihak sekolah demi memastikan perbaikan yang nyata dan berkelanjutan.
(Pemred)