11 Desember 2025 9:22 pm

Tokoh Masyarakat Kinilow Kecam Olly Dondokambey Soal Penutupan ‘Jalan Kobong’ Warga

TOMOHON, Newshunterinvestigasi.web.id Penutupan akses jalan kebun atau “jalan kobong” di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, memicu kecaman keras dari warga dan tokoh masyarakat setempat.

Jalan yang diduga ditutup setelah berdirinya vila mewah milik mantan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey itu kini menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Tokoh masyarakat menilai, tindakan tersebut merugikan banyak pihak karena jalan itu sudah digunakan turun-temurun sebagai akses utama menuju lahan pertanian warga.

“Sangat disayangkan jalan kebun ini ditutup begitu saja. Itu jalan umum yang dipakai petani sejak dulu,” ujar Sintje Togas-Polakitan, tokoh perempuan Kinilow, kepada Newshunterinvestigasi.web.id, Minggu (26/10/2025).

Hal senada disampaikan Leo Pangalila, warga setempat. Ia menegaskan bahwa penutupan jalan ini menghambat aktivitas petani yang setiap hari melewati jalur tersebut untuk mengangkut hasil bumi.

“Kami harap pemerintah kelurahan bisa memfasilitasi mediasi dengan pemilik vila. Ini bukan soal pribadi, tapi soal kepentingan warga banyak,” ujarnya.

Tokoh lainnya, Adolf Masengi dan Eddy Rompas, juga menilai Pemerintah Kota Tomohon tidak boleh tinggal diam.

Menurut mereka, jalan tua yang dikenal sebagai Jalan Tewasen itu sejak lama menjadi urat nadi ekonomi rakyat kecil.


“Dulu jalan ini bebas dilalui kuda, roda, bahkan mobil kecil. Sekarang dipalang, warga harus memutar jauh,” tutur Rompas kecewa.

Berdasarkan pantauan Newshunterinvestigasi.web.id, jalan sepanjang sekitar 50 meter itu kini tertutup pagar seng dan dinding beton setinggi hingga 4 meter.

Padahal, jalan tersebut merupakan penghubung penting antara Kelurahan Polii Palit dan kawasan Empung serta Kinakoloan.

Warga juga mengeluhkan dampak lingkungan akibat pembangunan vila yang diduga mengubah arah aliran air dan menyebabkan banjir kecil saat hujan deras.

“Dulu tidak pernah banjir, sekarang tiap hujan deras air dari vila meluap ke jalan,” kata Bend Liuw, warga sekitar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penutupan jalan bermula dari transaksi jual-beli lahan antara pihak desa dan pengembang yang disebut berkaitan dengan proyek Fiesta Swalayan Manado beberapa tahun lalu.

Setelah itu, sebagian lahan yang dilalui jalan tua diklaim sebagai area pribadi dan kini menjadi bagian dari kompleks vila milik Olly Dondokambey.

Pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka menilai Pemkot Tomohon wajib turun tangan menyelesaikan konflik ini.

“Kalau benar jalan itu sudah lama digunakan warga, maka pemerintah harus memediasi. Jangan sampai konflik sosial makin melebar karena kelalaian pemerintah,” ujarnya kepada Newshunterinvestigasi.web.id.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan Newshunterinvestigasi.web.id belum berhasil menghubungi Olly Dondokambey. Nomor ponsel +62823947***** yang biasa digunakan mantan Gubernur Sulut sekaligus Bendahara Umum DPP PDIP itu tidak aktif.

Sementara, Pemerintah Kota Tomohon juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait status hukum jalan yang ditutup tersebut. (NH)

Sebagai media independen, Newshunterinvestigasi.web.id berkomitmen menyajikan berita akurat dari lapangan. Jika di kemudian hari ditemukan kekeliruan penulisan atau data, redaksi akan melakukan revisi dan klarifikasi sesuai kaidah jurnalisme yang bertanggung jawab.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *